Kadar Total Fenol dan Aktivitas Antioksidan Teh Daun Kemuning (Murraya paniculata L. Jack) dengan Variasi Metode Pengeringan

Authors

  • Septiani Martha Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi Palembang, Indonesia
  • Kharisma Adella Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi Palembang, Indonesia
  • Lasmaryna Sirumapea Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi Palembang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32524/jksp.v7i1.1140

Keywords:

Flavonoids, Phenol, Murraya paniculata, Tea.

Abstract

Kemuning leaves (Murraya paniculata L. Jack) have been used traditionally and have been scientifically proven to have health benefits, so they can be developed into herbal tea products. The chemical characteristics of herbal tea can be influenced by the processing process, namely the drying method. The aim of the research was to determine the chemical characteristics of brewing kemuning leaf herbal tea (Murraya paniculata L. Jack) using a variety of drying methods, namely the oven method at 50C, sun and air drying. The parameters observed were determination of total phenol content using FolinCiocalteu reagent, and antioxidant activity using the DPPH method. The results of research on steeping kemuning leaf tea using the oven drying method at 50°C, sun drying and wind drying respectively showed total phenol levels of 27.5 mgGAE/g, 20.5 mgGAE/g, 16.2 mgGAE/g and antioxidant activity. expressed in percent inhibition of 86.0%, 87.3%, 56.1%. Based on these data, it can be concluded that the drying method influences the total phenol content and antioxidant activity. The treatment that produces the highest levels of total phenols and antioxidant activity is steeping kemuning tea using the oven drying method at 50°C and sun drying

References

Adhamatika, A, E. S. M. (2021). Pengaruh Metode Pengeringan dan Persentase Teh Kering Terhadap Karakteristik Seduhan Teh Daun Bidara (Ziziphus mauritiana L.). Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 9(4), 196–207.

Alfian, R., dan Susanti, H. (2012). Penetapan Kadar Fenolik Total Ekstrak Metanol Kelopak Bunga Rosela Merah (Hibiscus sabdariffa Linn) dengan Variasi Tempat Tumbuh Secara Spektrofotometri. Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 2(1). 73-80.

Amanda, K. Z., Syazili, M., Syahrul, H. N. (2019). Review Efek Antioksidan pada Kemuning (Murraya paniculata L. Jack). Majority, 08(02), 265-272.

Aprilia, M., Wisaniyasa, W. N., & Suter, K. (2020). Pengaruh Suhu dan Lama Pelayuan Terhadap Karakteristik Teh Herbal Daun Kenikir (Cosmos caudatus Kunth.). Jurnal Itepa, 9(2), 136-150.

Apsari, P. D., Aprilianto, N. M., Desyani, L. N., & Widayanti, P. N., (2021). Pengaruh Metode Pengeringan Terhadap Kadar Senyawa Bioaktif dan Aktivitas Antioksidan Pada Herba Suruhan (Peperomia pellucida L.). Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 6(2), 302-311.

Bernard, D., Kwabena, A., Osei, O., Daniel, G., Elom, S., & Sandra, A. (2014). The Effect of Different Drying Methods on the Phytochemicals and Radical Scavenging Activity of Ceylon Cinnamon (Cinnamomum zeylanicum) Plant Parts. European Journal of Medicinal Plants, 4(11), 1324–1335.

Badan Standarisasi Nasional. (2013). SNI 3836: Teh kering dalam kemasan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Dharma, M. A., Nocianitri., Yusasrini. (2020) Pengaruh Metode Pengeringan Simplisia Terhadap Kapsitas Antioksidan Wedang Uwuh. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan 9(1), 88-95

Farida, Y., Qodriah, R., Puti Widyana, A., & Ifani, Z. (2021). Uji Aktivitas Antioksidan, Uji Antikolesterol dan Toksisitas dari Ekstrak Etanol Daun Kemuning. Majalah Farmasetika, 6(1), 24.

Gengaihi, FMA Ella, MHEmad, E Shalaby, and H Doha. (2014). Antioxidant Activity of Phenolic Compounds from Different Grape Wastes. J Food Process Technol (2) : 1-5.

Handayani, S. dan., dan Mahanani, P. T. (2019). Uji Aktivitas Antidiabetes Infusa Daun Kemuning (Murraya Paniculata L Jack.) pada Mencit Putih Jantan yang Diinduksi Glukosa. Indonesian Journal on Medical Science, 6(1), 86-90.

Islamiati, R., Pratitis, P. M., & Wildayanti. (2022). Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Etil Asetat Daun Kemuning Dengan Metode Peredaman Radikal Bebas DPPH. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kesehatan, 1(2), 215-224.

Ismail J, MRJ Runtuwene, dan F Fatimah. 2012. Penentuan Total Fenolik dan Uji Aktivitas Antioksidan Pada Biji dan Kulit Buah Pinang Yaki (Areca vestiaria Giseke). Jurnal Ilmiah Sains 12(2) 84-88.

Kemenkes, RI. (2017). Farmakope Herbal Indonesia Edisi II. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2017.

Komariah, R., Trisna Darmayanti, L. P., & Indri Hapsari Arihantana, N. M. (2021). Pengaruh Pengeringan terhadap Karakteristik Teh Herbal Celup Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoaria Rosc.). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan (ITEPA), 10(2), 281.

Luliana, S., Nera, U. P., Kris, N. M. (2016) Pengaruh Cara Pengeringan Simplisia Daun Senggani (Melastoma malabathricum L.) Terhadap Aktivitas Antioksidan Menggunakan Metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). pharm Sci Res. 3(3), 120-129.

Martini, N, K, A. Ekawati, G, A. & Ina, P, T. (2020). Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan Terhadap Karakteristik Teh Bunga Telang (Clitoria ternatea L.). Jurnal Itepa, 9(3), 327-340.

Masduqi, A. F., Izzati, M., Prihastanti, E. (2014). Efek Metode Pengeringan Terhadap Kandungan Bahan Kimia dalam Rumput Laut. Buletin Anatomi Dan Fisiologi, 22(1), 1-9

Nawir, I. A., Afifah, N. A. C., Sulandjari, S., & Handajani, S. (2021). Pemanfaatan Daun Kersen (Muntingia calabura L.) Menjadi Teh Herbal. Jurnal Universitas Negeri Surabaya, 10(1), 1-11.

Purwanti, N. U., Sri, L., dan Sari, N. (2018). Pengaruh Cara Pengeringan Simplisia Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius) terhadap Aktivitas Penangkal Radikal Bebas DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Pharmacy Medical Journal. 1(2). 63-72.

Ravikumar, C. (2014). Review on Herbal Teas. Journal of Pharmaceutical Sciences and Research, 6(5), 236-238.

Resmi, S. (2018). Uji Antioksidan Ekstrak Rimpang Temu Giring (Curcuma Heyneana) Dengan Perbedaan Metode Pengeringan. Jurnal Teknologi Pangan. 1-12

Rodriguz, E.J., Ramis-Ramos, G., Yvan, V.H. Ernesto F.S.A.,, Maria J.L.G., Yanelis S.H., Urbano, M., Yeni, M., Beatriz, H., dan Jose, M.H.M.(2012).Chemical Composition, Antioxidant Properties and Antimicrobial Activity of the Essential Oil of Murraya paniculata Leaves from the Mountains of Central Cuba. Natural Product Communications, 7 (11), 1527-1530.

Samosir, P. E., Fitri, T., Indriyani. (2018). Pengaruh Metode Pengeringan Daun Pedada (Sonneratia caseolaris) Untuk Membuat Minuman Fungsional Sebagai Sumber Antioksidan. Jurnal pembangunan pertanian,318–342.

Verawati. Arel, A., & Arfianisa, R., (2016). Pengaruh Perbedaan Metode Ekstraksi Terhadap Kandungan Fenolat Total Ekstrak Daun Piladang (Solenostemon scutellarioides (L.) Codd). Jurnal Farmasi, 6(2).

Wulandari, R., & Utomo, P. (2019). Skrinning Fitokimia Dan Aktivitas Antioksidan Teh Herbal. Jurnal Dinamika Penelitian Industri, 30(2), 117– 122.

Yamin, M., Dewi, F. A., dan Faizah, H. (2017) Lama Pengaringan Terhadap Aktivitas Antioksidan dan Mutu Teh Herbal Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.). Jom FAPERTA. 4(2), 1-15

Downloads

Published

2024-02-29

How to Cite

Martha, S., Adella, K., & Sirumapea, L. (2024). Kadar Total Fenol dan Aktivitas Antioksidan Teh Daun Kemuning (Murraya paniculata L. Jack) dengan Variasi Metode Pengeringan. Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA (JKSP), 7(1), 180–188. https://doi.org/10.32524/jksp.v7i1.1140