Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting di Dinas kesehatan Kabupaten Lahat Tahun 2021

Authors

  • Rheni Yunita Rahmaniar STIK Bina Husada Palembang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32524/jksp.v5i2.701

Keywords:

Child, Toddler, Stunting

Abstract

Stunting is a broad indicator to measure the nutritional status of children under five which causes children to experience linear growth retardation. Knowing the factors associated with stunting incidence in the health office of lahat regency in 2021. Cross sectional research design, the population in this study was children under five in Gunung Kembang Village 72 respondents and Prabu Menang Village 57 respondents. The sampling method is purposive sampling technique. The subjects of this study were determined by purposive sampling, namely parents of children and toddlers totaling 129 respondents. This research was conducted in June 2021. The data collection used a questionnaire. The results of the statistical analysis of respondents using the Chi-Square test showed that there was a significant relationship (p‹0.05) for the variables of birth weight and history of exclusive breastfeeding. From this research it was concluded that the Puskesmas should improve programs related to early prevention efforts in children under five, making a class of pregnancy women and giving more information and education about the importance of nutrition during pregnancy and exclusive breastfeeding so that there are no more stunting cases in the working area of ??the Puskesmas.

References

Amini, A. (2016). Hubungan Kunjungan Antenatal Care (ANC) dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-59 Bulan di Kabupaten Lombok Utara Provinsi NTB Tahun 2016. Program Pasca Sarjana Universitas Aisyiyah. file:///C:/Users/Acer/Downloads/anc.pdf

Angelina, C., Perdana, A. A., dan Humairoh. (2018). Faktor Kejadian Stunting Balita Berusia 6-23 Bulan Di Provinsi LampunG. Jurnal Dunia Kesmas, 7(3), 127–133.

Anggraeni, Z. E. Y., Kurniawan, H., Yasin, M., dan Aisyah, A. D. (2020). ubungan Berat Badan Lahir, Panjang Badan Lahir dan Jenis Kelamin dengan Kejadian Stunting. The Indonesian Journal of Health Science Volume, 12(1), 51–56.

Anindita, P. (2012). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga, Kecukupan Protein dan Zinc Dengan Stunting (Pendek) Pada Balita Usia 6 – 35 Bulan Di Kecamatan Tembalang Kota Semarang Putri. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(2), 617–626.

Anshori, H. Al, dan Nuryanto. (2013). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24 – 36 Bulan Di Kecamatan Semarang Timur. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponogoro Semarang. https://doi.org/10.14710/jnc.v1i1.738

Apriluana, G., dan Fikawati, S. (2018). Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita (0-59 Bulan) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 28(4), 247–256. https://doi.org/10.22435/mpk.v28i4.472

Azwar, A., dan Prihartono, J. (2014a). Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Binarupa Aksara.

Azwar, A., dan Prihartono, J. (2014b). Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Binarupa Aksara.

Bentian, Mayulu, N., dan Rattu, A. J. M. (2015). Faktor Resiko Terjadinya Stunting pada Anak TK di Wilayah Kerja Puskesmas Siloam Tamako Kabupaten Sangihe Propinsi Sulawesi Utara. Jurnal Jikmu, 5(1), 1–7. http://download.portalgaruda.org/

Dewi, A. P., Ariski, T. N., dan Kumalasari, D. (2019). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita 24-36 Bulan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Jurnal Wellness and Healthy Magazine, 1(2), 231–237. http://wellness.jo urnalpress.id/index.php/wellness/

Diana Estherina, Erma Gustina, & Yusnilasari. (2022). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Balita Usia 24 – 59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Penyandingan Kabupaten OKU Tahun 2021. Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA (JKSP), 5(1), 154-166. https://doi.org/10.32524/jksp.v5i1.400

Ebtanasar, I. (2018). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 1-5 Tahun Di Desa Ketandan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah PalembangStikes Bhakti Husada Mulia Madiun.

Ekasari, W. U. (2015). Pengaruh umur ibu, paritas, usia kehamilan, dan berat lahir bayi terhadap asfiksia bayi pada ibu pre eklamsia berat. Tesis Pengaruh Umur Ibu, Paritas, Usia Kehamilan, Dan Berat Lahir Bayi Terhadap Asfiksia Bayi Pada Ibu Pre Eklamsia Berat.

Handayani, S., Kapota, W. N., dan Oktavianto, E. (2019). Hubungan Status Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Batita Usia 24-36 Bulan Di Desa Watugajah Kabupaten Gunungkidul. Medika Respati?: Jurnal Ilmiah Kesehatan, 14(4), 287–300. https://doi.org/10.35842/mr.v14i4.226

Hastono, S. P. (2006). Analisis Data. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Heryanto, M. L. (2021). Kunjungan Antenatal Care Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24 – 36 Bulan. Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist), 16(1), 1–8. https://doi.org/10.36911/pannmed.v16i1.1043

Irwan. (2017). Etika dan Perilaku Kesehatan. CV.Absulte Media.

Islam, M. M., Sanin, K. I., Mahfuz, M., Ahmed, A. M. S., Mondal, D., Haque, R., dan Ahmed, T. (2018). Risk factors of stunting among children living in an urban slum of Bangladesh: Findings of a prospective cohort study. BMC Public Health, 18(197), 1–13. https://doi.org/10.1186/s12889-018-5101-x

Julian, D. N. A., dan Yanti, R. (2018). Usia Ibu Saat Hamil dan Pemberian ASI Ekslusif Dengan Kejadian Stunting Balita. Riset Pangan Dan Gizi, 1, 1–11.

KEMENDES PDTT. (2017). Buku saku desa dalam penanganan stunting. In Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting.

Kepmenkes. (2018). 1 dari 3 balita Indonesia stunting. http://www.p2ptm. kemkes.go.id/artikel-sehat/1-dari-3-balita-indonesia-derita-stunting

Laili, A. N. (2018). Analisis Determinan Kejadian Stunting pada Balita (Atudi Wilayah Puskesmas Sumberjambe, Puskesmas Kasiyan, dan Puskesmas Sumberbaru Kabupaten Jember. Tesis Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Pascasarjana Universitas Jember.

Larasati, N. N. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25-59 bulan di Posyandu Wilayah Puskesmas Wonosari II Tahun 2017. Skripsi Ploteknik Kesehatan Kemeterian Kesehatan Yogyakarta.

Leroy, J. L., dan Frongillo, E. A. (2019). Perspective: What Does Stunting Really Mean? A Critical Review of the Evidence. Advances in Nutrition, 10(2), 196–204. https://doi.org/10.1093/advances/nmy101

Meilyasari, F. (2014). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12 Bulan Di Desa Purwokerto Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal. Skripsi Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedoteran Universitas Diponogoro. https://doi.org/10.14710/jnc.v3i2.5437

Nadhira, C. C. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Umur 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Upt Puskesmas Citarip Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung Periode Tahun 2018. Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bhakti Kencana.

Nardina, E. A., Astuti, E. D., Suryana, S., Hapsari, W., Hasanah, L. N., Mariyana, R., ... & Rini, M. T. (2021). Tumbuh Kembang Anak. Yayasan Kita Menulis.

Ngaisyah, R. D. (2015). Hubungan Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Stunting pada Balita di Desa Kanigoro, Saptosari Gunung Kidul. Jurnal Medika Respati, 10(4), 65–70.

Ni`mah, K., dan Nadhiroh, S. R. (2015). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Media Gizi Indonesia, 10(1), 13–19. http://e-journal.unair.ac.id/index.php/MGI/article/view/3117/2264

Pattipeilohy, M. Y. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Ibu terhadap Ketepatan Kunjungan Antenatal Care di Puskesmas Rekas Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur Tahun 2017. Skripsi Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta, 67. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1721/1/skripsi full.pdf

Putri, E. S., Suryani, K., & Daeli, N. E. (2021). Konsep Diri dan Resiliensi Orangtua yang Memiliki Anak Tunagrahita. JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan), 6(1), 65-69.

Potgieter, A. (2016). Child health. In Nature. Troupant Publishers [Pty]. https://doi.org/10.1038/155016a0

Prendergast, A. J., dan Humphrey, J. H. (2014). The stunting syndrome in developing countries. Paediatrics and International Child Health, 34(4), 250–265. https://doi.org/10.1179/2046905514Y.0000000158

Provinsi, D. (2019). Rencana Kinerja Tahunan Dekonsentralisasi Dinas Kesehatan Tahun 2019. https://e-renggar.kemkes.go.id/file2018/e-per for mance/2-119014-2tahunan-581.pdf

Rahayu, A., dan Khairiyati, L. (2014). RisikoPendidikan Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak 6-23 Bulan (Maternal Education As Risk Factor Stunting of Child 6-23 Months-Old). Journal of Nutrition and Food Research, 37(Ci), 129–136.

Rahayu, A., Yulidasari, F., Octaviana, A., dan Anggaini, L. (2018). Study Guide-Stunting Dan Upaya Pencegahanya Bagi Mahasiswa Kesehatan Mayarakat. Mine.

Rahmadi, A. (2016). Hubungan Berat Badan Dan Panjang Badan Lahir Dengan Kejadian Stunting Anak 12-59 Bulan Di Provinsi Lampung. Jurnal Keperawatan, XII(2), 209–218.

Saputra, S., Suryani, K., & Pranata, L. (2021). Studi Fenomenologi: Pengalaman Ibu Bekerja Terhadap Tumbuh Kembang Anak Prasekolah. Indonesian Journal of Health and Medical, 1(2), 151-163.

Savita, R., dan Amelia, F. (2020). Hubungan Pekerjaan Ibu , Jenis Kelamin , dan Pemberian Asi Eklusif Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 6-59 Bulan di Bangka Selatan The Relationship of Maternal Employment , Gender , and ASI Eklusif with Incident of Stunting inToddler Aged 6-59 Months. Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes Ri Pangkalpinang, 8(1), 6–13.

Setiawan, E., Machmud, R., dan Masrul, M. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), 275–284. https://doi.org/10.25077/jka.v7.i2.p275-284.2018

Sholihah, A. N., dan Sirait, P. (2019). Mencegah Terjadinya Stunting Dengan. Jurnal Infokes, 9(1), 32–36.

Sr. Anita Sampe, S., Toban, R. C., dan Madi, M. A. (2020). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 1-5 Tahun. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 448–455. https://doi. org/10.2426 9/hsj.v4i1.409

Sumardilah, D. S., dan Rahmadi, A. (2019). Risiko Stunting Anak Baduta (7-24 bulan). Jurnal Kesehatan, 10(1), 93. https://doi.org/10.26630/jk.v10i1.1245

Sumarni, S., Oktavianisya, N., dan Suprayitno, E. (2020). Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Pulau Mandangin Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur. Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan, 5(1), 39–43. https://doi. org/10.34008/jurhesti.v5i1.174

Supriyanto, Y., Paramashanti, B. A., dan Astiti, D. (2017). Berat badan lahir rendah berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 5(1), 23–30. https://doi.org/10.21927/ijnd.2017.5(1).23-30

Susilo, W. H. (2012). Statistika dan Aplikasi Untuk Penelitian Ilmu Kesehatan. Trans Info Media.

Sutanto. (2004). Manajemen Data.

Titaley, C. R., Ariawan, I., Hapsari, D., Muasyaroh, A., dan Dibley, M. J. (2019). Determinants of the stunting of children under two years old in Indonesia: A multilevel analysis of the 2013 Indonesia basic health survey. Jurnal Nutrients, 11(1106), 1–13. https://doi.org/10.3390/nu11051106

Tsaralatifah, R. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Baduta di Kelurahan Ampel Kota Surabaya. Amerta Nutrition, 4(2), 171. https://doi.org/10.20473/amnt.v4i2.2020.171-177

Usman, H., dan Akbar, P. S. (2012). Pengantar Statistika. PT Bumi Aksara.

V.N.Amarin, dan H.F.Akasheh. (2001). Advanced maternal age and pregnancy outcome. Eastern Mediterranean Health Journal, 7(4/5), 646–651.

WHO. (2014). WHA Global Nutrition Targets 2025: Low Birth Weight Policy Brief. https://doi.org/10.1002/ppul.25414

WHO. (2014). Global Nutrition Targets 2025: Stunting policy brief. World Health Organization. https://doi.org/10.1016/j.ehb.2005.05.005

WHO. (2019). Joint child malnutrition estimates. https:// www .who.i nt/data/gho/data/themes/topics/joint-child-malnutrition-estimates-unicef-who-wb

Yanisti, F., Sabar, S., dan Ana, K. (2017). Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Bayi Baru Lahir Di RSUD Wonosari Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016. 1–85.

Downloads

Published

2022-08-31

How to Cite

Yunita Rahmaniar, R. . (2022). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting di Dinas kesehatan Kabupaten Lahat Tahun 2021. Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA (JKSP), 5(2), 435–446. https://doi.org/10.32524/jksp.v5i2.701