FAKTOR SITUASIONAL UNTUK MENINGKATKAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK FOOD DAN NON-FOOD
Keywords:
faktor situasional; keputusan pembelian; produk food dan non food; ritel modernAbstract
Studi tentang pengaruh faktor situasional berdasar teori Belk terhadap keputusan pembelian konsumen di lingkungan ritel modern telah banyak dilakukan, namun banyak berfokus pada jenis faktor situasional tertentu dan tidak membedakan pengaruhnya pada pembelian produk food dan non food. Tujuan penelitian ini ingin mengekplorasi komparasi pengaruh faktor situasional terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk food dan non food. Sampel penelitian adalah konsumen yang berbelanja di pusat perbelanjaan Kota Manado minimal 2 kali dalam sebulan terakhir, sebanyak 100 orang untuk pembelian produk makanan dan 100 orang juga untuk pembelian produk bukan makanan. Sampel diperoleh dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan instrumen kuesioner, dengan skala Likert 5 titik. Teknik analisis menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh faktor situasional terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk food dan non food, baik parsial maupun simultan. Keadaan terdahulu merupakan faktor situasional yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian produk makanan dan definisi tugas berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian produk non food. Kontribusi hasil penelitian ini bagi literatur pemasaran dikemukakan dalam kesimpulan.
References
Aditi, B., Hafizah, Suyar, A.S., & Hendriarto, P. (2021). Factors Affecting Purchase Decisions at Koetaradja Coffee Binjai. International Journal for Innovative Research in Multidisciplinary Field, 7(11).
Amarwati, P., Taviyastuti, Khairul, S. (2016). Pengaruh Faktor Psikologis, Budaya dan Situasional terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada toko Alfamart di Kecamatan Ngaliyan, Semarang. Jurnal Admisi dan Bisnis, 17(3).
Arnold, M.J. & Reynolds, K.E. (2003). Hedonic shopping motivations. Journal of Retailing, 79(2), 77-95. https://doi.org/10.1016/S0022-4359(03)00007-1
Babin, B.J. & Babin, L. (2001). Seeking something different? A model of schema typicality, consumer affect, purchase intentions and perceived shopping value. Journal of Business Research, 54(2), 89-96. https://psycnet.apa.org/doi/10.1016/S0148-2963(99)00095-8
Belk, R.W. (1975). Situational variables and consumer behavior. Journal of Consumer Research, 2, 157-64.
Bone, P.F. & Ellen, P.S. (1999). Scents in the marketplace: explaining a fraction of olfaction. Journal of Retailing, 75(2), 243-62. https://doi.org/10.1016/S0022-4359%2899%2900007-X
Dwi Agustini R.S., Kusnandar, Isti Khomah. (2018). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Keputusan Pembelian Madu di Kota Surakarta. Jurnal Agrista, 6(4).
Engel, J., Blackwell, R.D., & Miniard, P.W. (1995). Consumer Behavior, 8th ed., The Dryden Press, New York, NY.
Flavia, R., S.O.E. & Raya, S. (2021). Pengaruh Marketing Mix dan Faktor Situasional terhadap Keputusan Pembelian Masker pada Masa Pandemi Covid-19 di Surabaya. Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN), 9(3). https://doi.org/10.26740/jptn.v9n3.p1321-1327
Ghozali. I. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 3. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Hawkins, Del I., Mothersbaugh David L., & Best Roger J. (2007). Consumer Behavior, Building Marketing Strategy. McGraw-Hill Companies, Inc, New York.
Hitt, J.(1996). The theory of supermarkets. New York Times Magazine,10March, 56-61, 94, 98.
Kenhove, P.V., De Wulf, K. & Waterschoot, W.V. (1999). The impact of task de?nition on store-attribute salience and store choice. Journal of Retailing, 75(1), 125-37. https://doi.org/10.1016/S0022-4359%2899%2980007-4
Koelemeijer, K. & Oppewal, H. (1999). Assessing the effects of assortment and ambience: a choice experimental approach. Journal of Retailing, 75(3), 319-45.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2014). Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 1. Erlangga, Jakarta.
Kotler, P., & Keller, K.L. (2009). Manajemen Pemasaran Edisi 13, Jilid I. Erlangga, Jakarta.
Kotler, P. (2005). Manajemen Pemasaran. Alih Bahasa: Drs. Benyamin Molan. Jilid I dan II. Index Kelompok Gramedia, Jakarta.
Mamuaya, N.C. (2016). The Effect of Situational Factors and Product on Consumer Buying Decision in Hypermart at Manado City. DeReMa Jurnal Manajemen. 11(1). http://dx.doi.org/10.19166/derema.v11i1.193
Nicholls, J.A.F. (1997). Time and Companionship: Key Factors in Hispanic Shopping Behavior. The Journal of Consumer Marketing, 14(3), 194. https://doi.org/10.1108/07363769710166783
Pribudi, S., & Harjanti, D. (2018). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian di Shoesholic Shop Tunjungan Plaza Surabaya. Agora, 6(1).
Roslow, S., Li, T., & Nicholls, J.A.F. (2000). Impact of Situational Variables and Demografic Attributes in Two Seasons on Purchase Behavior. European Journal of Marketing, 34(9/10), 1167-1180. https://doi.org/10.1108/03090560010342548
Schiffman, L. & Kanuk, L.L. (2014). Perilaku Konsumen. Indeks, Jakarta.
Stassen, R.E., Mittelstaedt, J. & Mittelstaedt, R.A. (1999). Assortment overlap: its effect on shopping patterns in a retail market when the distributions of prices and goods are known. Journal of Retailing, 75(3), 371-86.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Penerbit Alfabeta, Bandung.
Thom W.A. Isliko. (2010). Mediasi Keputusan Pembelian Pada Pengaruh Faktor Situasional dan Faktor Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Supermarket di Kota Kupang, Jurnal Aplikasi Manajemen, 8(2).
Wake?eld, K.L. & Inman, J.J. (2003). Situational price sensitivity: the role of consumption occasion, social context and income. Journal of Retailing, 79(4), 199-212. https://doi.org/10.1016/j.jretai.2003.09.004
_1.png)
